Kisah Seorang Penghibur Masuk Surga Karena Menolong Anjing

Kisah Seorang Penghibur Masuk Surga Karena Menolong Anjing - Sesungguhnya, setiap orang yang beriman berhak atas surga. Tidak perduli apa statusnya, orang mulia atau orang yang hina. Karena surga milik Allah, maka terserah kepada Allah siapa yang di ridhoi-Nya untuk masuk ke dalam surga-Nya itu. Dan Rasulullah SAW telah mengindikasikan bahwa seorang ahli ibadah tidak serta merta mendapat jaminan akan masuk surga, karena surga lebih diutamakan bagi mereka yang mencintai Allah dengan sesungguh-sungguhnya. Seperti juga kita, maka pastilah kita lebih suka kepada orang yang lebih kita sukai untuk datang ke rumah kita, daripada mereka yang selalu memuji-muji kita dengan niat mengharapkan timbal balik. Demikian juga Allah memilih mereka yang lebih dicintai-Nya, dan Dia Maha Mengetahui akan segala yang tertampak pada lahir dan terbesit pada batin.

Maka, hendaknya kita tidak jadi merasa heran saat mengetahui bahwa Allah telah memasukkan seorang pelacur ke dalam surga-Nya yang mulia. Karena Dia sungguh mengetahui apa-apa yang selayaknya di anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya. Tapi, bagaimana ceritanya seorang pelacur bisa sampai masuk surga? Untuk mengetahui jawabannya, berikut kisah seorang pelacur masuk surga karena menolong anjing.

Pada suatu hari dalam sebuah majelis, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW "Wahai Rasulullah! Apakah hanya orang-orang ahli agama saja yang akan masuk surga?"

Dengan Tegas Rasulullah SAW menjawab "Tidak. Sesungguhnya seseorang itu masuk surga bukan semata-mata karena ibadahnya, melainkan karena ketulusan cintanya kepada Allah"

Penasaran, orang itu bertanya lagi "Apa itu berarti...hanya para ahli aulia dan alim ulama saja yang akan masuk surga?"

Rasulullah SAW kembali menegaskan "Tidak, bukan begitu. Karena sesungguhnya telah ada seorang penghibur yang masuk ke dalam surga"

Tentu saja semua yang hadir di majelis itu jadi kaget dan bertanya-tanya. Maka, Rasulullah SAW menceritakan mengenai pelacur tersebut.

"Suatu hari, di tengah suatu musim kemarau yang amat kering ada seekor anjing liar yang hampir mati kehausan. Anjing ini sangat buruk rupanya dan badannya penuh dengan kudis. Karena sangat haus, anjing sampai menjilat-jilat tanah lembab di depan rumah seorang ulama terkenal. Melihat anjing yang menjijikan itu, si ulama segera mengusirnya dan bahkan melemparinya dengan batu.

Anjing itu berlari ketakutan sampai keluar desa, dan akhirnya karena lelah serta kehausan anjing itu ambruk di pinggir sumur. Nampaknya, tidak ada harapan lagi buat anjing itu. Dia pasti akan mati bila tidak segera diberi air minum. Namun disaat yang kritis itu, lewat seorang pelacur. Ia melihat anjing itu terbaring putus asa dengan lidah terjulur dan napas tersengal-sengal, pelacur itu merasa iba. Kemudian, ia melepas terompahnya (alas kaki) dan merobek gaunnya. Dengan sobekan gaun dan terompah itu, lantas ia mengambil air dari sumur lalu memberi anjing itu minum.

Setelah puas minum, anjing itu segar kembali lantas pergi. Si pelacur merasa gembira melihat anjing itu tidak jadi mati kehausan. Melihat apa yang telah diperbuat oleh hamba-Nya yang pelacur itu. Allah mengatakan kepada malaikat-Nya 'Catatlah hamba-Ku itu. Dia adalah salah satu hamba-Ku yang akan masuk surga pertama'"

"Subhanallah...!" Puji orang-orang yang hadir dalam majelis itu, dengan harapan baru tumbuh dalam hati mereka akan kasih sayang Allah SWT.

Dan kita...! Apa yang telah kita lakukan sehingga punya harapan untuk layak memperoleh anugerah sehebat itu dari Allah SWT? Apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun serta sayangilah semua makhluk yang ada di bumi ini, karena semua makhluk merupakan ciptaan Allah SWT.