Cerita Si Kancil Dan Buaya

Cerita Si Kancil Dan Buaya - Banyak sekali cerita si kancil jika sedang dalam masalah. Pada cerita kali ini, si kancil kembali beraksi dengan segerombolan buaya yang sangat buas dan lapar.

Pada suatu hari yang sangat terik, si kancil sedang tergopoh-gopoh menuju hutan dimana ia tinggal. Hari itu tidak seperti biasanya, panas sekali. Si kancil baru saja memetik beberapa timun milik pak tani yang ada di pinggiran hutan. Tapi kali ini, ia tidak bisa makan timun pak tani yang terkenal sangat lezat dan besar-besar. Kali ini musim panas berlangsung lama, sehingga banyak timun milik pak tani yang rusak.

Tiba-tiba, muncul segerombolan buaya dari dalam air...

"Ci...luk...baaa...! Helo cil, dari mana kamu? Sudah lama nggak jumpa, mau nyebrang ya?...pasti kamu nggak bisa, ya...kan!" si buaya meledek si kancil yang ingin menyebrang sungai itu.

"Sebenarnya aku ingin menyerahkan diriku untuk menjadi santapan kalian, tetapi aku ragu apakah tubuhku ini cukup kalian semua?" kata si kancil.

"Hahaha...ya cukup lah, cil. Kita semua adalah buaya yang akur dan tidak ada yang serakah, Hahaha..." jawab buaya  pada si kancil.

"Baiklah, tapi ijinkan aku untuk menghitung kalian semua dulu karena aku takut nanti tidak cukup" pinta si kancil yang cerdik kepada para buaya yang sudah tidak sabar igin memakan si kancil.

Akhirnya para buaya berjejer memenuhi sungai, mulai dari tempat si kancil berdiri sampai sebrang sungai.

"Baiklah cil, silahkan kau menghitung jumlah kami!" kata si buaya dengan nada tidak sabar.

"Oke deh, aku hitung ya....satu...dua...tiga...empat..." Si kancil mulai menghitung satu persatu para kawanan buaya dengan melompati dari satu buaya ke buaya yang lainnya.

Sampai akhirnya si kancil sampai di buaya yang terakhir di ujung sungai. Si kancil yang cerdik dan suka mencuri timun ini langsung melompat ke darat dan berkata...

"Oke, jumlah kalian memang cukup.....cukup untuk aku bodohi.....Hahaha.....!" kata si kancil sambil berlari masuk ke dalam hutan dengan selamat.

Pesan Moral :
"Rajin-rajinlah belajar supaya pintar dan tidak gampang untuk dibodohi"