Cerita Kambing Yang Nakal


Cerita Kambing Yang Nakal - Dikisahkan di sebuah desa yang tentram dan damai yang berada tepat dibalik sebuah gunung yang menjulang tinggi terdapat seorang peternak kambing yang memiliki banyak sekali kambing. Kambing-kambing itu dirawat dengan sangat baik sehingga kambing-kambing tampak sehat dan gemuk. Diantara kambing-kambing itu, ada seekor kambing yang badannya sangat besar dengan tanduk yang kuat dan berbulu tebal sehingga kambing tersebut terlihat gagah.

Pada suatu hari, peternak itu melepaskan kambing-kambingnya ke padang rumput yang luas dan hijau. Kambing-kambing itu memakan rerumputan. Namun ketika mereka sedang asyik makan, salah satu kambing yaitu kambing terbesar menyeruduk dan menanduk-nanduk kambing-kambing lainnya agar tidak memakan rerumputan di padang itu sehingga membuat kambing-kambing lainnya berlarian. Hal itu tidak diketahui oleh si peternak kambing, karena ketika kambing-kambing itu di gembalakan si peternak meninggalkannya dan sore harinya baru si peternak menggiring kambing-kambing itu untuk masuk ke kandangnya.

Di kala sore kambing besar yang nakal itu masih saja menanduk-nanduk kambing lainnya sambil mengunyah rumput di mulutnya, barulah hal itu diketahui oleh si peternak yang kemudian menggiring kambing-kambingnya masuk kandang. Namun ketika di kandang, peternak itu membawa tali dan patok. Si peternak mengalungkan tali pada kambing nakal itu ke patok yang telah di siapkan olehnya.


Kambing itu tidak terlihat menyesal dengan perbuatannya, dia malah mencoba melepaskan diri dari patok itu. Dengan menarik-narik patok itu, akhirnya kambing itupun berhasil melepaskan diri sambil menggantung tali dan patok di lehernya. Dia mempertontonkan kepada kambing-kambing lainnya bahwa dia bangga dengan apa yang telah dia lakukan.

Esok harinya peternak itu kembali ke kandang untuk memeriksa dan menggiring kambing-kambingnya lagi ke padang rumput. Si peternak kaget ketika pintu kandang dibuka, ternyata si kambing nakal telah berhasil melepaskan diri dari patok yang mengikatnya. Kemudian si peternak membawa si kambing nakal dan kambing-kambing lainnya ke padang rumput, namun si kambing nakal di ikatkan pada patok yang lebih besar dan lebih berat agar tidak lepas lagi dan tidak mengganggu kambing-kambing lainnya yang sedang makan.

Setelah selesai mengikat kambing nakal dan besar itu, si peternak meninggalkan ternaknya. Kambing nakal itu mulai menggerak-gerakkan lehernya menarik-narik patok yang telah di tancapkan ke tanah dengan sekuat tenaga. Usahanya berhasil sehingga ia bisa lepas dan berlarian kesana kemari. Sambil menggusur-gusur patok besar, dia memperlihatkannya kepada kambing-kambing lainnya dengan penuh kebanggaan.

Salah satu kambing berkata kepada kambing nakal itu "Kau sangat bangga berlarian kesana kemari sambil menunjukkan kalung patok yang melingkar di lehermu itu, padahal kalung dan patok itu adalah simbol kenakalanmu yang sering menanduk-nanduk kambing lainnya. Lebih baik bangga dengan perbuatan baik, bukan bangga dengan perbuatan nakal."

Mendengar perkataan kambing itu, akhirnya si kambing nakal merasa malu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Pesan Moral :
"Janganlah berbuat nakal terhadap teman, dan jangan pula bangga dengan kenakalanmu. Karena perbuatan nakal akan mempermalukan diri kita sendiri"




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

0 Response to "Cerita Kambing Yang Nakal"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!