Cerita Kelinci Dan Kura-Kura


Cerita Kelinci Dan Kura-Kura - Alkisah di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia dijuluki sebagai pelari tercepat di hutan tersebut, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang dimilikinya telah membuat si kelinci menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuannya di depan setiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di lewatinya menjadi terbatuk-batuk.

Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang sedang bercakap-cakap. Mereka bercanda dan saling berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Mereka diantaranya, ada kura-kura, keong dan juga bekicot. Tapi ketika sedang asik-asiknya bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang beterbangan tentu saja membuat mereka bertiga batuk-batuk.

"Hai, kelinci! Kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu juga bisa menghargai juga teman-teman di sekitarmu?" teriak kura-kura kesal.

Mendengar perkataan kura-kura, si kelinci berhenti dan menghampiri mereka.


"Hah...buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian! Pasti kalian iri karena tidak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. Hahaha..." kata si kelinci mengejek.

Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tidak terima jika dia dan teman-temannya dilecehkan begitu.

"Jangan sombong kau kelinci...! Kalau kau berani, ayo kita lomba lari! Aku yakin, aku mampu mengalahkanmu" tang kura-kura.

Mendengar tantangan itu, si kelinci tertawa terbahak-bahak. Dan dengan sikap melecehkan dia berkata pada kura-kura.....

"Kau? mengalahkan aku? hahaha...! Kau ini belum tidur tapi sudah mengigau, dasar kura-kura bodoh...! Baiklah...Demi menjaga nama baikku karena kelancanganmu, aku akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan" jawab si kelinci.

Akhirnya, si kelinci dan kura-kura pun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis star, sedangkan si keong bertugas sebagai hakim di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu. Dan lomba lari itu pun dimulai. Pada saat star, dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba. Dia berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina, tapi kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temannya.

Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati si kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek kura-kura lebih dari itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish. Nanti ketika kura-kura tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan cepat-cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa mengejeknya dengan sesuka hati.

Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia tidak memperdulikannya. Apalagi ketika dari kejauhan dia melihat si kelinci tengah beristirahat dibawah pohon seolah-olah mengejeknya membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha. Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura dibawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang sangat lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk sampai di garis finish.

"Ah...jadi ngantuk...Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba disini. Dengan langkah yang sangat lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku" kata si kelinci, kemudian ia tertidur.

Karena udara dibawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusn angin yang sepoi-sepoi, membuat si kelinci tertidur pulas bahkan dia tidak menyadari ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakkan langkah terakhirnya tepat di garis finish sehingga sudah tidak mungkin si kelinci untuk mendahuluinya. Dan pada akhirnya, si kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.

Pesan Moral :
"Janganlah bersikap sombong dan hargailah teman-teman di sekitar kita. Kemampuan yang kita miliki akan lebih bermanfaat jika digunakan dalam kebaikan"




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

1 Response to "Cerita Kelinci Dan Kura-Kura"

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    ReplyDelete