Kisah Petani Dan Gerobak Kuda


Kisah Petani Dan Gerobak Kuda - Pada suatu hari, ada seorang petani yang tengah mengendarai gerobak dengan membawa semua hasil panennya menuju pasar di kota. Karena hujan deras baru saja terjadi, jalan yang dilalui menjadi licin dan becek. Hal itu membuat kedua kudanya merasa kesulitan dan lelah karena medan yang dilalui begitu sulit.

Hingga pada akhirnya roda gerobak yang si petani tunggangi terjebak dalam kubang yang berlumpur sangat dalam sehingga membuat gerobak itu terhenti, karena kuda yang menarik gerobak itu tidak mampu lagi menarik beban yang begitu berat. Dengan marah-marah, petani itu berteriak pada kuda-kudanya agar menarik gerobak itu lebih kuat lagi.

Tapi karena beban yang begitu berat dan kubang yang berlumpur sangat dalam, kuda-kuda tersebut tetap tidak mampu menarik gerobak itu. Karena marah dan emosi, petani itu mengambil cambuk dan menyambuk kuda-kudanya dengan keras berharap kuda-kudanya segera menarik gerobak itu dan membebaskan roda dari jebakan lumpur.

Tapi lagi-lagi kuda-kuda itu tetap tidak mampu. Dengan kesakitan dan kelelahan yang sangat, membuat kuda-kuda itu terduduk lemas. Ha itu membuat petani tambah marah dan mencambuk kuda-kudanya yang sudah tak berdaya dengan beringas. Kejadian itu ternyata di perhatikan oleh seorang pembesar yang lewat. Melihat perlakuan si petani, pembesar itu pun menegurnya.


"Hai kau petani bodoh..." kata pembesar itu dengan nada marah.

"Iya tuan ku..." jawab petani itu dengan takut setelah tahu yang menegurnya adalah seorang pejabat istana.

"Kau itu sungguh petani miskin, bodoh, kejam dan tidak memiliki hati. Kamu tidak pantas disebut manusia..." Kata pembesar itu dengan spontan.

"Maaf tuan ku, memangnya apa salah hamba?" tanya petani itu.

"Kau sudah tahu bahwa kudamu sudah tidak kuat, dan beban yang kamu juga terlalu berat."

"Bukannya membiarkan kudamu istirahat, malah kau mencambuknya tanpa ampun. Padahal kau sendiri hanya berada di atas gerobak tanpa mau berusaha dan mencari cara untuk membebaskan roda gerobakmu dari jebakan lumpur"

"Cobalah jangan bersikap angkuh, hewan juga makhluk hidup sebagaimana kita. Cobalah kau turun, angkat roda gerobak itu untuk membantu kudamu niscaya roda gerobakmu akan terbebas dari jebakan lumpur tanpa perlu kau mencambuk kuda-kudamu yang malang" kata pembesar itu.

Sadar akan kesalahannya, petani itupun meminta maaf. Dia pun membiarkan kuda-kudanya istirahat sejenak dan mencarikan rumput untuk makan kuda-kudanya. Setelah dirasa cukup, dia pun mengangkat roda gerobak yang terjebak dilumpur sambil menyuruh kuda-kudanya untuk menarik gerobaknya. Dengan susah payah dan usaha bersama, akhirnya roda gerobak itupun terbebas dari jebakan kubangan lumpur. Kemudian petani itupun melanjutkan perjalannya dengan membawa pelajaran yang sangat berharga dalam hidupnya.

Pesan Moral :
"Sesama makhluk hidup kita harus saling menghargai serta saling membantu untuk mencapai satu tujuan"




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

0 Response to "Kisah Petani Dan Gerobak Kuda"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!