Kisah Nabi Yunus AS


Nama : Yunus (Yunan) bin Matta binti Abumatta
(Catatan : tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke ibunya kecuali Isa dan Yunus)
Usia : 70 tahun
Periode Sejarah : 820 - 750 SM
Tempat Diutus : Ninawa, Irak
Keturunan : -
Tempat Wafat : Ninawa, Irak
Sebutan Kaum : Bangsa Assyria, di utara Irak
Dalam Al-Qur'an namanya disebutkan sebanyak 5 kali

Kisah Nabi Yunus AS - Yunus bin Matta diutus oleh Allah untuk menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Berulang kali Nabi Yunus memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah apalagi Nabi Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada dua orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim dan bijaksana, sedangkan Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana.

Penolakan Penduduk Ninawa

Ajaran-ajaran Nabi Yunus bagi pendudukNinawa merupakan hal yang baru dan belum pernah mereka dengar sebelumnya, karena itu mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan secara turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing yang bukan seketurunan dari mereka.


Mereka berkata kepada Nabi Yunus; "Apakah kata-kata yang kau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyang kami sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah orang asing yang datang kepada kami agar kami mengubah keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami. Hentikan perbuatan sia-siamu itu, penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu karena kami teguh dengan ajaran moyang kami"

Nabi Yunus berkata; "Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai dengan amanah Allah yang wajib kusampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan yang lurus. Namun jika kamu tetap bertahan pada aqidah moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda kebenaran akan risalahku dengan menurunkan azab yang pedih padamu, seperti yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad dan Tsamud"

Mereka menjawab dengan menantang; "Kami tetap tidak akan mengikuti kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu, jika kamu termasuk orang yang benar!"

Nabi Yunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala, ia pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka.

Penduduk Ninawa Bertaubat

Sepeninggal Nabi Yunus, Kaum Ninawa gelisah, karena mendung gelap, binatang peliharaan mereka gelisah, wajah mereka pucat pasi dan angin bertiup kencang yang membawa suara gemuruh. Mereka takut ancaman Nabi Yunus benar-benar terjadi atas mereka, akhirnya mereka sadar bahwa Nabi Yunus adalah orang yang benar. Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus, mereka berlari tunggang langgang mencari Nabi Yunus sambil berteriak meminta pengampunan Allah atas dosa mereka. Allah Yang Maha Pemaaf-pun mengampuni mereka, dan segera keadaan kembali seperti sedia kala. Penduduk Ninawa tetap mencari Nabi Yunus agar ia bisa mengajari agama dan menuntun mereka di jalan yang benar.

Nabi Yunus Ditelan Ikan Nun

Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu, ia mengembara tanpa tujuan dengan rasa putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai dan melihat kapal yang akan menyeberang laut, ia menumpang kapal itu. Ketika tengah berlayar, tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah seorang diantara mereka ke laut. Undian pertama jatuh pada Nabi Yunus, namun undian diulang karena penumpang merasa Nabi Yunus tidak layak dibuang sedang ia orang yang mulia. Tapi pada undian kedua dan ketiga, tetap nama Nabi Yunus yang keluar. Nabi Yunus sadar itu adalah kehendak Allah, ia kemudian rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirim ikan Nun (Paus) untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan Nun, Nabi Yunus bertaubat meminta ampun dan pertolongan dari Allah. Ia bertasbih selama 40 hari dengan ucapan;

"Laa ilaaha illa Anta, Subhanaka, inni kuntu minadzh dzhalimiin (Tiada Tuhan Melainkan Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat dzalim)"

Allah mendengar doa Nabi Yunus dan memerintahkan ikan Nun untuk mendamparkan Nabi Yunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Nabi Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, ia diperintahkan kembali ke Ninawa. Ia kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka.




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

0 Response to "Kisah Nabi Yunus AS"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!