Cerita Ayam Jantan Yang Sombong

Cerita Ayam Jantan Yang Sombong - Di sebuah peternakan tinggallah dua ekor ayam jantan, mereka menjadi pejantan untuk semua ayam betina yang ada di peternakan tersebut. Tapi sayangnya, salah satu ayam jantan itu mempunyai sifat serakah. Dia ingin menjadi satu-satunya yang menguasai peternakan itu. Sedangkan ayam jantan yang satunya lagi bersikap lebih sabar, walaupun dia sering dihina, di caci dan diperlakukan dengan semena-mena oleh ayam jantan yang sombong, dia tidak mudah terpancing.

Hingga pada suatu hari, sebuah kejadian tidak bisa terelakkan. Ketika sedang asyik mencari makan di pekarangan peternakan, tiba-tiba ayam jantan yang sabar diterjang ayam jantan serakah. Untuk membela diri, ayam jantan yang sabar pun mencoba untuk melakukan perlawanan dengan sekuat tenaga. Tapi karena sifatnya yang cinta damai dan tidak suka berkelahi, akhirnya dia pun lari untuk mengalah dan bersembunyi dibalik tumpukkan jerami.

Melihat lawannya lari tunggang langgang, ayam jantan yang sombong itu merasa sangat puas. Apalagi mereka dilihat oleh para ayam betina yang dari tadi mencari makan disekitar mereka, hal tersebut membuat ayam jantan yang sombong itu menjadi semakin besar kepala dan semakin membanggakan dirinya.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan aku disini! Aku adalah ayam terkuat yang pantas menguasai dan menjadi raja disini! Kokok...kokoooooookkk...!!" katanya sambil berkokok.

Tidak puas dengan hal itu, dia berniat mengumumkan kemenangannya agar diketahui oleh seluruh ayam betina yang ada di peternakan tersebut. Dengan sombongnya, dia mengepakkan sayap dan melompat ke atap. Dari atap peternakan, dia berteriak-terik menyombongkan diri dan menantang siapa saja yang berani melawannya. Sifat sombongnya itu telah membuat dia lupa, bahwa diatas langit masih ada langit. Ternyata secara tidak sengaja, ada seekor elang yang sedang mencari mangsa lewat diatas peternakan itu.

Melihat si ayam jantan yang sedang berteriak-teriak menyombongkan diri di atas atap, memberi kesempatan untuk si elang menyambar dan membawa ayam jantan sombong itu ke sarangnya untuk menjadi santapan anak-anaknya yang sedang lapar. Berakhir sudah riwayat ayam jantan yang sombong itu, sedangkan ayam jantan yang satunya lagi kini menjadi ayam jantan tunggal yang menguasai peternakan. Sifatnya yang suka mengalah dan cinta damai, ternyata mampu menyelamatkan dia dari bahaya dan mendapatkan kedudukan yang sebelumnya tidak dia bayangkan. Dan itu adalah balasan bagi yang baik dan bersabar.

Pesan moral :
"Maka dari itu, kita harus menjadi orang yang baik dan bersabar. Karena dengan kebaikan dan kesabaran, kita akan memetik hasil yang jauh lebih baik dari apa yang kita inginkan"