Cerita Kancil Dan Serigala

Cerita Kancil Dan Serigala - Seperti biasanya, setiap pagi kancil berjalan-jalan dipinggir hutan untuk mencari timun hutan yang tumbuh subur.

"Hari ini aku beruntung sekali mendapatkan timun yang cukup besar" kata Kancil sambil melahap timun yang ditemukannya.
 
Ketika sedang asyik melahap timun tersebut, tiba-tiba terdengar suara menggeram dari belakang pohon beringin yang sangat besar.

"Aduh! itu pasti suara serigala yang sedang mencari makan" kata kancil.

Ketika kancil hendak beranjak pergi, tiba-tiba serigala sudah berada di hadapannya dan siap menerkam si kancil.

"Wah, rezeki nomplok nih! Kebetulan aku lagi lapar. Siap-siap,cil ucapkan doa terakhirmu sebelum dirimu aku makan!" kata serigala.

"Jangan dulu! Kalau kamu mau makan aku, kamu akan kehilangan sebuah rahasia mengenai kolam pemandian para dewa. Bila kamu mandi di kolam itu, maka semua serigala betina akan tergila-gila kepadamu!" kata kancil.

"Kalau yang kamu katakan itu benar, asyik juga tuh! Dimana kolam itu, cil?" sahut serigala.

"Disana! Di belakang rumah pak tani, dibawah bukit dekat pohon kelapa" kata kancil.

"Dimana rumah pak tani itu, cil?" tanya serigala penasaran.

"Aku bersedia mengantarkanmu, asal kamu berjanji tidak akan memakanku!" kata kancil membuat perjanjian.

"Iya, cil aku berjanji tidak akan memakanmu" kata serigala serius.

Maka berjalanlah kancil dan serigala menuju rumah pak tani yang terdapat sebuah bukit dan dibawahnya ada kolam yang airnya berwarna kekuningan terkena lembayung sinar matahari. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan.

"Itu kolamnya! Tapi, kamu harus berlari menuruni bukit menuju kolam itu sambil menutup mata" kata kancil dengan cerdiknya.

Tanpa pikir panjang lagi, serigala menutup mata dan berlari menuju kolam itu. Dan 'Byuuur' serigala menceburkan dirinya kedalam kolam tersebut. Tapi apa yang terjadi, ternyata serigala muntah-muntah dan lemas di dalam kolam tersebut. Karena ternyata kolam itu adalah kolam pembuangan limbah wc rumah pak tani. Serigala berusaha keluar dari kolam sambil muntah-muntah, ia sangat jengkel karena telah di bohongi si kancil.

"Awas kamu, cil!! Kalau lain kali ketemu, akan aku makan kamu, cil!!!" kata serigala geram.

"Rasain lo!!!" kata kancil sambil berlari meninggalkan serigala yang tampak loyo dan badannya yang tercium sangat bau sekali.

Pesan moral :
"Janganlah terbujuk dengan kata-kata manis orang lain yang akan menjerumuskan diri kita sendiri"