Cerita Kancil, Tupai Dan Sapi


Cerita Kancil, Tupai Dan Sapi - Pada suatu hari kancil dan tupai sedang berjalan dengan santai, ditengah jalan mereka bertemu dengan induk sapi yang sedang bersedih.

"Ada apa bu sapi, kelihatannya anda sedang bersedih?" tanya kancil.

"Anu, cil.....Anakku sedang sakit keras. Kata tabib kera hanya hati buaya yang bisa menyembuhkan sakit anakku tersebut, cil" sambil menangis ibu sapi menceritakan tentang penyakit anaknya.

"Sabar ya bu sapi!! Aku akan membantu ibu, karena ibu sapi dulu pernah menolongku dari serangan ular piton" kata tupai.

'Tapi bagaimana caranya ya, cil?" Tupai bertanya sambil garuk-garuk kepalanya.


"Aku ada ide!!! ayo ikut aku ke pohon kelapa dekat sungai yang ada buayanya" seru kancil.

"Ayo, cil!! Aku selalu yakin dengan ide-idemu" kata tupai.

"Aku juga ikut ya, cil!!" kata ibu sapi.

"Baiklah, bu. Tapi melihatnya dari jauh saja ya, biar buayanya tidak curiga" kata kancil.

Maka berangkatlah mereka bertiga, setelah sampai di tempat tujuan...

"Kamu bisa menyelam, pai?" tanya kancil

"Tentu saja bisa!!! Aku sering berlatih dan tahan sampai setengah jam loh, cil" jawab tupai.

"Begini pai, kamu ambil sebuah kelapa tua yang muat untuk badan kamu, lalu kamu lubangi agar kamu bisa masuk!" kata kancil.

Tanpa membuang waktu, tupai bergerak mencari kelapa sesuai perintah kancil. Setelah mendapatkan kelapanya serta melubanginya, Tupai menyerahkannya ke kancil.

"Masuk ke dalam kelapa itu pai! dan bawa kantong daun kecubung ini. Nanti ketika sudah di sungai, kamu keluarkan ekormu dan goyang-goyangkan" kata kancil.

Maka, rencana pun mulai mereka jalankan.

Ketika kelapa yang berisi tupai itu masuk ke sungai dan ekor tupai mulai digoyang-goyangkan. Benar saja, tiba-tiba ada seekor buaya besar menyambar kelapa itu. Setelah berada dalam perut buaya, tupai segera mengerat sedikit hati buaya dan membuka kantong yang berisi daun kecubung.

Karena reaksi daun kecubung yang ada di dalam perut buaya, buaya tampak kepayahan dan segera ke darat lalu memuntahkan kelapa yang berisi tupai. Setelah keluar, tupai segera berlari menuju kancil, sedangkan buaya masih tampak kepayahan menahan pusing dan sakit perutnya.

Kemudian, Kancil, tupai dan ibu sapi bergegas menuju tabib kera untuk menyerahkan secuil hati buaya tersebut.

"Beruntung kalian datang tepat pada waktunya, ayo cepat anakmu suruh makan hati buaya itu!" kata tabib kera pada ibu sapi.

Ajaib, setelah hati buaya dimakannya, anak sapi itu kembali sehat dan terlihat senyum di wajahnya. Melihat hal itu, ibu sapi merasa senang serta mengucapkan terima kasih kepada kancil dan tupai.

Pesan moral :
"Siapapun yang menanam kebaikan, suatu saat dia akan menuai manfaat dari kebaikan itu"




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

1 Response to "Cerita Kancil, Tupai Dan Sapi"

  1. http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/jaga-kesehatan-mental-pemuda-australia.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/tiga-sop-ayam-murah-dan-enak-mana-yang.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/01/coba-lebih-sadar-7-kebiasaan-ini-yang.html

    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    ReplyDelete