Dalam tidurnya, ia bermimpi seakan-akan hari kiamat telah datang. Ketika dihisab, ia di jatuhi hukuman masuk neraka. Ia kemudian digiring oleh malaikat menuju neraka. Malaikat bagian azab sudah berusaha melempar lelaki itu masuk ke dalam neraka, namun tidak bisa karena di tangan laki-laki itu terdapat sebuah batu ketika dia melakukan wuquf.
Kemudian malaikat menggiringnya ke neraka yang lain, lagi-lagi malaikat tidak bisa melemparnya ke dalam neraka. Batu yang tergenggam di tangannya itu menjadi penghalang laki-laki itu masuk neraka, begitu seterusnya sampai tujuh pintu neraka tetap tertutup untuk lelaki itu.
Dalam mimpinya itu di ceritakan, malaikat lalu menggiringnya ke bawah Arasy. Malaikat melapor kepada Allah, "Ya Allah, kami tidak berdaya melempar hamba-Mu yang satu ini masuk ke dalam neraka. Tentunya Engkau lebih tahu tentang urusan hamba-Mu ini" kata malaikat.
"Hai hamba-Ku, batu-batu yang kau pergunakan untuk bersaksi dengan kalimah syahadat sewaktu engkau menjalankan ibadah wuquf itulah yang menolongmu. Ia tak menyia-nyiakan hakmu, bagaimana Aku akan menyia-nyiakan hakmu! Aku juga menyaksikan syahadat itu. Malaikat, bawalah hamba ini masuk ke dalam surga" sabda Allah kepada lelaki itu.
Ketika malaikat membawa laki-laki itu masuk ke dalam surga, pintunya sedang tertutup. Kemudian datanglah persaksian "Laa illaha illallah", maka terbukalah pintu surga dan masuklah lelaki itu.
0 Response to "Cerita Penyair Kaum Anshar"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!