Nama : Zulkifli (Dzulkifli) bin Ayub, nama asli Basyar
Usia : 95 tahun
Periode Sejarah : 1500 - 1425 SM
Tempat Diutus : Damaskus dan sekitarnya
Jumlah Keturunan : 2 anak
Tempat Wafat : Damaskus
Sebutan Kaum : Kaum Rom
Dalam Al-Qur'an namanya disebutkan sebanyak 2 kali
Nama Zulkifli ia dapat ketika pada suatu hari, raja mengumpulkan rakyatnya dan bertanya "Siapakah yang dapat berlaku sabar, jika siang berpuasa dan jika malam beribadah?"
Tak ada seorang pun yang berani menyatakan kesanggupannya. Menurut Mufassirin, akhirnya seorang anak muda yang bernama asli Basyar mengacungkan tangan dan berkata ia sanggup melakukan itu. Sejak saat itulah ia dipanggil dengan julukan Zulkifli yang artinya 'sanggup'.
Riwayat Zulkifli sangat sedikit sekali disebutkan dalam Al-Qur'an. Ia adalah putra Nabi Ayyub AS yang lolos dari reruntuhan rumah Nabi Ayyub yang menewaskan semua anaknya. Zulkifli merupakan orang yang taat beribadah, ia melakukan sembahyang seratus kali dalam sehari.
Zulkifli Menjadi Raja
Suatu ketika raja di negeri Rom saat itu, Nabi Ilyasa sudah semakin tua. Karena tidak memiliki calon pengganti, raja mengadakan sayembara kepada kaum Rom. Bahwa siapapun yang berpuasa di siang hari, beribadah dimalam hari dan tidak melakukan marah, ia akan diangkat menjadi raja.
Hal ini terdapat dalam riwayat Ibnu Jarir ;
"Apabila Al-Yasa AS (Nabi Ilyasa) meningkat tua dan ingin memberikan tugas untuk memimpin bangsa israel kepada yang sesuai. Baginda mengumumkan: Hanya orang tersebut akan dipertimbangkan untuk menggantikan Baginda dan yang berpuasa pada siang hari, mengingat Allah pada malam hari dan menahan diri dari sifat marah. Salah seorang daripada mereka (Basyar) berdiri dan berkata: 'Aku akan patuh pada syarat-syarat tersebut'. Baginda mengulang syarat-syarat itu, semula sebanyak tiga kali dan lelaki yang sama berjanji dengan bersungguh-sungguh akan memenuhi syarat-syarat tersebut. Maka dia dilantik untuk membawa tugas tersebut"
Dari kutipan rakyat diatas, Basyar menyanggupi semua persyaratan yang diberikan raja kepadanya. Maka, ia pun dinobatkan menjadi raja. Pada masa kepemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil dalam menyelesaikan perkara. Karena sikap keadilannya, maka ia disebut sebagai Zulkifli pada masa itu.
Gangguan Setan
Allah mengangkatnya menjadi nabi dan rasul. Setelah beberapa lama menjadi raja, dia memenuhi segala janjinya sehingga Allah memberi ujian kepadanya dengan setan yang berkeinginan untuk menggoyahkan imannya.
Suatu ketika, setan menjelma sebagai musafir lelaki tua. Keinginannya adalah membuat marah Zulkifli, ia memaksa penjaga untuk dapat masuk istana dan menemui Zulkifli pada larut malam. Lelaki tua itu diizinkan masuk oleh penjaga istana, dalam pertemuan tersebut lelaki tua itu mengadu kepada Zulkifli tentang kekejaman orang lain terhadap dirinya. Namun Zulkifli menyuruhnya untuk datang lagi besok malam ketika kedua belah pihak sudah merasa siap untuk bertemu. Akan tetapi si lelaki tua itu malah datang pada pagi hari.
Keesokan harinya, lelaki tua tersebut datang lagi dan mengadu seperti pada malam sebelumnya. Maka Zulkifli pun menyuruhnya untuk datang pada malam hari saja. Lelaki tua itu berjanji dengan bersungguh-sungguh pada Zulkifli untuk datang pada malam hari, namun ia mengingkarinya.
Pada hari yang ketiga, lelaki tua itu datang lagi. Kali ini tidak ada tanggapan dari Zulkifli. Oleh sebab itu, setan itu menyelinap masuk menembus pintu dan menunjukkan dirinya pada Zulkifli. Zulkifli sangat terkejut melihat jelmaan setan tersebut, dan dia pun mengetahui bahwa musafir lelaki tua itu adalah setan yang mencoba membuatnya marah namun setan itu gagal. Karena keberhasilan Zulkifli menahan amarah, maka Allah mengangkatnya sebagai seorang nabi.
Kaum Rom
Nabi Zulkifli diutus oleh Allah kepada kaum Rom agar selalu mengingat satu Tuhan dan tidak menyembah berhala. Suatu ketika, terjadi pemberontakan di negerinya oleh orang-orang yang durhaka kepada Allah. Zulkifli menyeru kepada rakyatnya agar berperang, namun mereka takut mati sehingga tidak seorang pun yang mau berperang. Mereka pun meminta Nabi Zulkifli untuk berdoa kepada Allah agar mereka semua tidak mati dan menang dalam perang, akhirnya Nabi Zulkifli pun berdoa kepada Allah dan Allah pun mengabulkan doanya.
0 Response to "Kisah Nabi Zulkifli AS"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!