Cerita Anak Muslim "Jangan Mudah Menuduh"


Cerita Anak Muslim "Jangan Mudah Menuduh" - Suatu hari Abi Bakrah sedang duduk ditemani Nafi' bin Kaidah, Syibl bin Mubad dan Ziyad. Mereka sedang minum-minum di ruang tamu, tiba-tiba berhembus angin kencang hingga jendela rumah terbuka. Ketika Abi Bakrah berdiri hendak menutup jendela itu, ia melihat Mughirah sedang menindih seorang wanita. Rumah Mughirah bin Syu'bah memang saling berhadapan dengan rumah Abi Bakrah.

"Berdirilah kawan-kawan, lihat dan perhatikan apa yang terjadi disana!" kata Abi Bakrah memanggil kawan-kawannya.

"Siapa wanitanya itu?" tanya salah seorang kawannya.

"Ummu Jamil bin Arqam!" jawab Abi Bakrah.

Mughirah bin Syu'bah termasuk orang terpandang di Basyrah. Ummu Jamil dan orang-orang terpandang lainnya memang sering berkunjung ke rumah Mughirah, dengan kejadian yang dilihat Abi Bakrah dan kawan-kawannya itu mereka dianggapnya telah melakukan perbuatan zina.


Seperti biasanya ketika Mughirah akan pergi mengimami shalat, Abi Bakrah mencegahnya.

"Mulai sekarang, kamu jangan menjadi imam shalat kami lagi!" kata Abi Bakrah.

Selanjutnya, Abi Bakrah dan kawan-kawannya mengadukan Mughirah kepada Khalifah Umar bin Khattab. Sebagai jawabannya, Khalifah mengutus Abu Musa Al Asy'ari ke Basyrah untuk memanggil Mughirah.

Kemudian, Mughirah disidang oleh Khalifah Umar bin Khattab.

"Wahai Amirul Mukminin. Tanyakan kepada mereka yang mengadukan diriku, bagaimana mereka mengenali wanita itu. Ketika mereka melihatku menindih wanita itu, bagaimana posisi mereka. Aku menghadap atau membelakangi mereka? Bila waktu itu aku menghadap mereka, mengapa aku tidak menutup diriku. Bila waktu itu aku membelakangi mereka, dengan dalil apa mereka melihat istriku? kata Mughirah.

"Lalu, siapa wanita itu?" tanya Khalifah Umar.

"Demi Allah, aku tidak pernah menyetubuhi wanita kecuali istriku sendiri. Dan istriku memang mirip dengan Ummu Jamil" jawab Mughirah.

"Bagaimana Abi Bakrah?" tanya Khalifah Umar.

"Aku bersaksi melihatnya sendiri. Wanita itu Ummu Jamil" jawab Abi Bakrah.

"Bagaimana engkau melihat mereka?" tanya Khalifah Umar lagi.

"Dia membelakangi kami" jawab Abi Bakrah.

"Bagaimana engkau memastikan bahwa wanita itu adalah Ummu Jamil?" tanya Khalifah Umar.

"Ketika itu dia mendongakkan kepalanya" jawab Abi Bakrah.


Usai mendengarkan keterangan terdakwa Mughirah dan saksi Abi Bakrah, Khalifah Umar ganti bertanya kepada Syibl dan Nafi'. Keduanya sama-sama memberikan kesaksian seperti kesaksian Abi Bakrah, tinggal satu lagi saksi yang ditanya Khalifah Umar, yakni Ziyad.

"Katakan apa yang kau lihat ketika itu, Ziyad?" tanya Khalifah Umar.

"Aku melihat Mughirah duduk diam diantara dua paha seorang wanita, kedua kakinya bergerak tanpa selembar kain" jawab Ziyad.

"Apakah engkau mengenali wanita itu?" tanya khalifah Umar lagi.

"Tidak. Tapi yang kulihat seorang wanita yang mirip dengan Ummu jamil" jawab Ziyad.

"Cukup, minggirlah!" pinta Khalifah Umar kepada Ziyad.

Kemudian, Khalifah Umar memerintahkan untuk menghukum cambuk kepada Abi Bakrah, Nafi' dan Syibl. Tuduhan dan kesaksian mereka dianggap lemah dan tidak bisa diterima.

Pertama, mustahil seorang Gubernur di zaman pemerintahan Umar bin Khattab sampai berani berbuat tidak senonoh seperti itu di rumahnya sendiri yang ada istrinya yang sah.

Kedua, hasil pembuktian lain. Istri Mughirah memang mirip dengan Ummu Jamil.

Ketiga, kesaktian mereka tidak bisa diterima karena mereka melihat keduanya dalam posisi membelakangi.

Kesimpulan Khalifah Umar, tuduhan Abi Bakrah dan kawan-kawannya terhadap Mughirah hanyalah prasangka buruk. Karena itu, Khalifah Umar bukan hanya membebaskan Mughirah dari ancaman hukum rajam akibat tuduhan perzinahan, tetapi juga menghukum Abi Bakrah, Nafi' dan Syibl dengan hukuman cambuk. Ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An Nuur 13 ;

"Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat saksi atas berita bohong itu? Karena itu mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka disisi Allah mereka termasuk orang-orang yang dusta.




LANGGANAN ARTIKEL GRATIS
Dapatkan Artikel Terbaru Disini !
Masukkan email anda di bawah ini , maka anda akan mendapatkan kiriman terbaru dari KUMBERCER secara gratis via email. Terimakasih.

0 Response to "Cerita Anak Muslim "Jangan Mudah Menuduh""

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak...!