Cerita Kelinci Dan Anjing Petani

Cerita Kelinci Dan Anjing Petani - Di sebuah perkebunan jagung yang cukup luas, terdapat seekor anjing petani sedang mencari kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu dilatih untuk mengejar hewan pengganggu perkebunan jagung ketika jagung masih muda.

Pucuk jagung itu sering dimakan oleh kelinci, sehingga  tanaman jagung itu tidak dapat tumbuh dengan baik dan jika tanaman itu tidak tumbuh dengan baik hasil panen jagung juga akan sangat berkurang, maka untuk itu sang petani menempatkan seekor anjing terlatih di perkebunan jagung itu. Setiap hari anjing itu berkeliaran mencari hewan pengganggu tanaman jagung di perkebunan petani.

Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya, kemudian dia berjalan mengitari perkebunan jagung itu sambil mengendus-endus bau hewan lain dengan hidungnya. Penciuman anjing itu sangat tajam, bahkan anjing itu mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh.

Ketika dia berjalan, anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan. Anjing itu mengikuti arah bau itu, sampai akhirnya dia melihat seekor kelinci sedang asyik memakan pucuk jagung yang masih muda. Anjing itu berjalan perlahan mendekati kelinci itu, ketika dia sudah sangat dekat dengan kelinci itu, anjing itu mengejarnya dengan sangat cepat. Namun sang kelinci mendengar suara langkah anjing itu, karena kelinci memiliki telinga yang panjang dan sangat peka terhadap suara. Kelinci itu menghindari sanjing dengan cepat, dia melompat dan lompatannya sangat jauh.

Sang anjing terus mengejarnya, meskipun jarak kelinci itu semakin menjauh dari sang anjing. Namun sang anjing tidak menyerah begitu saja, anjing itu mempunyai kemampuan untuk berlari tanpa henti sehingga dia mampu mengejar kelinci itu tanpa kelelahan.

Meskipun demikian, sang kelinci sangat cepat melompat menghindari kejaran anjing itu yang membuat sang anjing kehilangan jejaknya. Anjing itu mulai mengendus-endus kembali bau sang kelinci, dan tidak lama kemudian dia menemukan kelinci itu. Kini dia mengejarnya lebih cepat dari sebelumnya, namun sang kelinci itu tidak dapat dia kejar hingga akhirnya dia menyerah dan tidak melakukan pengejaran terhadap kelinci itu lagi.

Ternyata kejadian itu ditonton oleh seekor burung gagak yang sedang bertengger di sebuah pohon. Ketika anjing itu melewati pohon tersebut, sang gagak berkata kepadanya

"Ternyata kelinci itu lebih cepat dibandingkan dirimu!"

Kemudian sang anjing bertanya pada sang gagak "Apa kau tidak melihat perbedaan yang mencolok antara aku dan kelinci itu?"

"Aku tidak melihat perbedaan itu, memangnya apa perbedaan yang kau maksudkan?" kata sang gagak.

Lalu sang anjing menjawab " Aku berlari untuk menangkap makanan, sedangkan dia berlari untuk mempertahankan hidupnya, sebuah keinginan untuk menentukan kerasnya sebuah usaha".

Pesan moral :
"Demikianlah hidup...Dalam kehidupan, kita harus berusaha keras untuk mengejar apa yang kita inginkan. Dan setelah semua itu terwujud, kita pun harus berusaha lebih keras lagi untuk mempertahankannya"